Ramen Rice, Cara Orang Jepang Menikmati Mi dengan Nasi

Makan mi dengan nasi ternyata tidak hanya di Indonesia. Mengkonsumsi mi kini sudah menjadi kebiasaan bagi orang Indonesia. Cara penyajiannya yang beragam membuat mi menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Indonesia. Salah satu yang sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia adalah mengkonsumsi mi bersamaan dengan nasi.

Beberapa hidangan tradisional seperti nasi kuning juga terdapat mi di dalamnya atau nasi goreng mawut khas jawa. Tidak hanya makanan tradisional, mi instan juga sering kali kita sajikan bersama dengan nasi. Mengkonsumsi mi dengan nasi memang memiliki kenikmatan tersendiri bagi beberapa orang. Porsinya yang lebih banyak dipercaya bisa merasa kenyang lebih lama.

Mengkonsumsi mi dengan nasi ternyata tidak hanya dilakukan orang Indonesia saja. Di Jepang terdapat hidangan bernama ramen rice. Ingin tahu beberapa fakta tentang ramen rice, simak penjelasan berikut.

Apa itu Ramen Rice?

ramen rice ala jepang
Menu Ramen Rice

Sesuai dengan namanya, Ramen rice merupakan kombinasi dari ramen dan nasi. Salah satu restoran yang terkenal menjual Ramen rice di Jepang adalah Yokohama Iekei Ramen. Ramen yang ditawarkan adalah iekei ramen.

Ramen yang satu ini menggunakan kaldu yang berasal dari campuran minyak ayam dan tulang babi. Kemudian diberi topping char siu, bayam, bawang putih dan nori. Kelebihan dari ramen ini adalah kamu bisa memesan seberapa kekerasan mi dan menambahkan jumlah lemak sesuai selera

Muncul dari ketidakpuasan pelanggan

Menambahkan nasi pada ramen tentunya akan menambah jumlah porsi setara satu kali dari ramen itu sendiri. Memang benar, konon katanya asal usul ramen rice berasal dari restoran ramen bernama Aji no sanpei di kota Sapporo, Hokkaido. Menurut restoran Aji no Sanpei, Ramen rice dibuat karena banyak pelanggan yang kurang puas dengan porsinya.

Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa awal mulanya berasal dari restoran soba bernama Sanchoan. Pada saat itu, permintaan tinggi akan shina soba rice datang dari kalangan anak muda. Shina soba adalah olahan mi yang berasal dari China yang menjadi cikal bakal ramen saat ini.

Hingga kini masih belum jelas siapa yang mencetuskan ramen rice. Meskipun begitu, ramen rice adalah sebuah makanan yang diciptakan karena keinginan pelanggan.

Nasi sudah termasuk dalam paket ramen

porsi ramen mie ala jepang
Ramen Mie

Setiap kedai iekei ramen terkenal dengan memberi nasi gratis untuk pelanggannya yang memesan iekei ramen. Alasannya sangat manusiawi yaitu ingin membuat pelanggan bisa merasa kenyang dengan harga terjangkau. Rata-rata iekei ramen dijual dengan harga 850 Yen. Namun, cukup disayangkan terdapat beberapa pelanggan yang kedapatan meninggalkan nasi secara utuh dan hanya memakan ramennya saja.

Jumlah karbohidrat menjadi pertimbangan

Jepang memang terkenal dengan beberapa makanan porsinya yang sedikit seperti sushi dan sashimi. Meskipun makan dengan porsi besar, orang Jepang biasanya memperhitungkan nutrisi di dalamnya. Ramen rice ternyata memiliki jumlah karbohidrat yang cukup banyak.

Dikatakan jika kalori dalam semangkuk ramen pada umumnya terdapat sekitar 480-500 kkal dan untuk semangkuk nasi(100gr) sekitar 150 kalori, maka total kalori yang terdapat dalam ramen rice adalah kurang lebih 650 kkal. Dengan jumlah kalori yang banyak, terkadang beberapa orang memesannya tanpa nasi.

Petunjuk cara makan ramen rice

tutorial makan ramen mie yang benar
Cara Makan Ramen Mie

Rupanya memakan mi dengan nasi merupakan hal yang cukup asing bagi orang Jepang, sampai-sampai ada petunjuk cara menikmati ramen rice dengan benar. Ada beberapa cara makan yang direkomendasikan seperti mengambil satu persatu isi dari mangkok ramen kemudian memakannya dalam mangkok nasi.Salah satu cara yang tidak direkomendasikan adalah mencampurkan seluruh nasi ke dalam mangkuk ramen. Hal ini bertujuan untuk memudahkan ketika menggunakan sumpit.

Itulah beberapa fakta mengenai ramen rice yang ternyata tidak asing dengan masyarakat Indonesia. Mengkonsumsi mi dan nasi secara bersamaan tentunya masih bisa kita lakukan asalkan nilai kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan. Bagi kamu pecinta kuliner yang berkesempatan pergi ke Jepang, pastikan kamu tidak akan melewatkan makanan yang satu ini ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *