5 Efek Film Terbaik Tanpa Bantuan Teknologi CGI

Kamu penggemar film-film Hollywood seperti film The Avengers, Star Wars, dan lainnya? Tentu akan sangat familiar dengan istilah CGI dong ? CGI atau Computer-Generated Imagery adalah teknologi yang populer digunakan untuk membuat film semakin hidup dan nyata. CGI dilakukan dengan mengombinasikan rangkaian gambar untuk membuat ilusi gerakan.
Sekarang, sebagian besar film menggunakan teknologi ini karena lebih praktis dan hemat biaya daripada melakukan adegan tertentu di depan kamera. Sebelum ada CGI, mengeksekusi efek tertentu adalah tantangan bagi para pembuat film. Berikut ini eksekusi efek terbaik dalam film sebelum teknologi CGI!
  • 2001: A Space Odyssey (1968)
Stanley Kubrick, sutradara film ini berhasil mendobrak anggapan bahwa film sci-fi biasanya norak dan dibuat tanpa berpikir. Properti dan tampilan film tersebut melampaui apa yang telah dilakukan NASA saat itu agar film tidak ketinggalan zaman.
Adegan paling ikonik adalah efek laserium warna-warni yang berganti-ganti. Mereka membuatnya tanpa bantuan komputer. Warna-warna tersebut berasal dari gelas yang dilukis. Kebayang gak, berapa banyak gelas yang mereka pakai?
  • Transformasi werewolf di An American Werewolf in London (1981)
Bagaimana pembuat film bisa mengubah manusia menjadi werewolf tanpa CGI? Ini terdengar tidak masuk akal untuk dilakukan di tahun 1981. Sutradara John Landis dan makeup artist Rick Baker bisa melakukannya. Mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk adegan sepanjang dua setengah menit tersebut.
Adegan tersebut dibuat dengan rumit. Rambut-rambut werewolf digambar pada sebuah patch dan rekaman dilakukan dengan teknik reverse filming. Selain itu, untuk mengubah wajah aktor, mereka menggunakan kerangka robot.
  • Serangan hiu di film Jaws (1975)
Jaws adalah film yang tayang pada tahun 1975. Untuk membuat hiu tampak nyata, Steven Spielberg dan tim menggunakan hiu mekanik bernama Bruce. Proses syuting membutuhkan waktu yang lama karena Bruce sering berhenti bekerja dan tenggelam ke dalam laut. Walaupun begitu, mereka berhasil membuat Jaws dengan sukses.
  • King Kong (1933)
Sebagian besar dari kita sudah pernah menonton film King Kong yang paling baru, sehingga adegan di atas akan tampak aneh dan palsu. Namun ingatlah bahwa film ini ditayangkan pada tahun 1933.
Mereka menggunakan beragam teknik dan peralatan seperti miniatur, boneka gorila asli, dan lainnya. Untuk menggerakkan Kong, teknik stop motion yang cukup rumit dilakukan oleh Willis O’Brien, si pembuat special effect tersebut. Untuk setiap frame, O’Brien menggerakkan rahang boneka satu inci dan mengembalikannya lagi.
  • Puting beliung di The Wizard of Oz (1933)
Berbeda dengan film-film sebelumnya, The Wizard of Oz tidak menggunakan stop motion. Alih-alih, mereka menggunakan stocking sepanjang 10 meter yang dibentuk kerucut untuk membuat angin puting beliung. Mereka mengaitkannya ke mobil dan menggerakkan stocking tersebut untuk membuat efek puting beliung. (Ref idntimes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *