Makanan khas Padang identik dengan lauk yang kaya akan rempah dan berlemak. Yap, dua hal itu memang menjadi ciri khas kuliner Padang. Kalau tidak percaya, kamu bisa buktikan dengan menyantap nasi padang berisi aneka macam lauk yang disiram dengan kuah santan kental berwarna kuning serta sambal balado dan sambal ijo yang rasanya juara!
Bicara soal makanan khas Padang, tentunya akan lebih afdal kalau menikmatinya langsung di daerah asalnya, yaitu Sumatra Barat. Di sana, kamu bakal menemukan berbagai kuliner sedap lainnya yang menggugah selera. Dari sekian banyak menu, ada beberapa menu khas Padang yang wajib kamu coba. Apa saja, ya? Berikut list-nya!
Rendang
Hampir semua orang Indonesia sudah tahu kuliner yang satu ini. Rendang, si daging berwarna cokelat gelap yang cita rasanya sudah go international ini, biasanya disantap bersama nasi hangat atau ketupat. Bahan utama rendang khas Padang adalah daging sapi yang dimasak bersama santan dan bumbu halus kaya rempah.
Durasi memasaknya memang cukup lama. Hal itu agar bumbu meresap dengan sempurna, dan daging terasa lebih empuk saat disantap. Rasanya yang luar biasa lezat membuat makanan ini menjadi favorit masyarakat Indonesia, bahkan turis asing sekalipun. Kini, rendang tidak hanya terkenal di Nusantara, tapi sudah menyebar ke negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina.
Dendeng
Masih dengan menu berbahan daging, Sumatra Barat juga terkenal dengan kuliner dendeng yang pedas dan lamak bana (dalam bahasa Padang artinya ‘enak sekali’). Khusus dendeng, ada dua jenis yang wajib dicoba, yaitu dendeng batokok dan dendeng balado.
Dendeng batokok adalah olahan daging tanpa lemak yang diiris tebal dan disajikan bersama bumbu cabai hijau. Sedangkan dendeng balado adalah olahan daging yang dipotong tipis dan digoreng kering. Kemudian, dibumbui dengan cabai merah yang diulek kasar bersama bawang dan rempah-rempah lainnya. Buat para pencinta makanan pedas, dendeng batokok dan dendeng balado harus banget dicicipi.
Itiak Lado Mudo
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, itiak lado mudo adalah itik lada muda. Ya, sesuai arti namanya, kuliner khas Padang ini menggunakan bahan utama daging itik atau bebek yang dimasak bersama bumbu-bumbu khusus, dan dicampur dengan ‘lado mudo’ atau cabai hijau keriting. Proses memasaknya memakan waktu yang cukup lama agar bumbu meresap dan daging itik menjadi empuk hingga keluar minyaknya.
Jika melihat asal usul makanan ini, itiak lado mudo sebenarnya merupakan makanan khas Nagari Sianok dan Koto Gadang yang berada di kawasan lembah Ngarai Sianok Bukittinggi. Di sana, sebagian besar menunya menggunakan racikan bumbu sambal hijau. Itiak lado mudo ini adalah salah satunya.
Asam Padeh Ikan Tongkol
Kuliner khas Padang juga ada yang terbuat dari ikan, salah satu yang populer adalah asam padeh ikan tongkol. Menu ini menggunakan bahan utama ikan tongkol segar. Untuk bumbu khasnya antara lain lengkuas, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabai merah, cabai rawit, dan jahe. Lalu, diberi tambahan daun jeruk, daun kunyit, asam kandis, dan serai yang membuat cita rasanya pedas dan gurih.
Selain rasanya yang otentik, kuliner asam padeh –’padeh’ artinya pedas– memiliki ciri khas kuah merah menyala. Sajian ini sudah terkenal hingga ke pelosok negeri. Tidak hanya di Pulau Sumatra, tapi kini dikenal secara meluas di Kalimantan dan Semenanjung Malaya.
Sate Padang
Sekarang, sudah banyak kota di Indonesia –seperti Jakarta dan Bandung– yang menyajikan sate padang sebagai jajanan kaki lima yang enak dan ramah di kantong. Terkenal hingga ke Negeri Jiran, sate padang memadukan daging sapi yang gurih dengan kuah kental yang unik. Biasanya, sate padang disajikan di atas piring berdaun pisang.
Kalau di Provinsi Sumatra Barat, sate padang memiliki tiga varian berbeda yang disesuaikan dari daerah asalnya. Jika kamu main ke daerah Pariaman, sate padang disajikan dengan kuah berwarna merah yang pedas. Di daerah Padang Panjang, kuahnya berwarna kuning dengan aroma rempah yang kuat. Sementara di Kota Padang, sate padang disiram dengan kuah berwarna cokelat. Varian inilah yang banyak ditemukan di kota besar Indonesia.
Sate padang tidak hanya terkenal karena kelezatannya. Kuliner ini juga menjadi wajah masyarakat Minangkabau. Dengan bermodalkan rempah yang kuat pada kuah, sate padang menjadi gambar kelihaian orang Minang dalam mengolah bumbu. Meskipun pedas, cita rasa khas dari sate padang pun terbukti mampu menembus batas geografis.
Gulai Ayam Padang
Selanjutnya, ada gulai ayam padang, salah satu kuliner legendaris Sumatra Barat yang enaknya mendunia. Banyak yang berpikir gulai ayam padang ini sudah pasti pedas, tapi sebenarnya rasanya tidak terlalu pedas, loh. Soalnya, cabai yang digunakan adalah cabai merah yang pedasnya masih kalah jauh ketimbang cabai rawit.
Selain dimasak dengan air perasan daging kelapa atau santan, gulai ayam padang juga dimasak dengan aneka rempah, seperti pala, adas, jintan, dan kayu manis. Itulah yang membuat gulai ayam padang rasanya mendunia dan bisa bersaing dengan kari yang berasal dari India.
Cancang Karani
Mungkin kamu masih jarang mendengar nama menu satu ini. Ya, namanya cancang karani. Makanan khas Padang yang bentuknya menyerupai bakso. Makanan ini tidak selalu ada di rumah makan Padang yang biasa kamu temukan. Karena memang makanan ini disajikan pada perayaan adat Minangkabau atau acara khusus keluarga.
Mirip dengan namanya, cancang karani atau disebut gulai cancang menggunakan bahan utama daging kambing cincang halus yang dicampur dengan tepung. Kemudian, campuran itu dibentuk bulat-bulat seperti bakso, lalu disiram dengan kuah santan dan kentang sebagai pelengkap.
Ayam Kalio
Sekilas tampilan ayam kalio mirip seperti gulai ayam. Namun, kalau kamu perhatikan lagi, akan terlihat perbedaannya. Kuah kalio cenderung lebih kental, agak mengering, dan teksturnya sedikit berminyak. Menu ayam kalio merupakan salah satu menu khas Padang yang sering disajikan saat hari-hari besar, salah satunya momen Lebaran.
Rasa ayam kalio sangat nikmat, bahkan bisa dibilang senikmat rendang. Proses memasak kalio sendiri cukup lama, sama halnya seperti memasak rendang. Jadi, tidak heran jika kuah kalio cenderung kering tapi kental. Di kalangan masyarakat Sumatra Barat, ayam kalio biasa disantap dengan ketupat atau lontong.
Nah, itulah beberapa makanan khas Padang yang rasanya lamak bana dan wajib dicoba saat liburan ke Sumatra Barat! Dari list di atas, mana nih yang belum pernah kamu coba?