Di era modern seperti sekarang ini, pembuatan laporan tugas dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah dengan bantuan font. Ternyata ada perbedaan font TTF dan OTF, begitu pula dengan format font lainnya yang mempunyai kelebihan masing-masing. Begitu pula membuat spanduk atau kebutuhan desain lainnya.
Kita hanya membutuhkan komputer dan aplikasi yang diperlukan. Satu hal yang tidak bisa dipisahkan saat menyusun laporan adalah font.
Biasanya, kamu menggunakan font formal untuk menyelesaikan tugas, tetapi ini sedikit unik untuk kebutuhan desain grafis. Selain itu kamu bisa membaca cara compress foto dengan baik tanpa mengurangi kualtias foto itu sendiri.
Nah, ternyata biasanya ada dua jenis font yang pada umumnya dapat ditemui dimana saja. Ada TTF dan OTF. Apa bedanya? Mana yang lebih baik? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Perbedaan Font TTF dan OTF
Banyak jenis font yang bertebaran di Internet. Beberapa tampak biasa-biasa saja, tetapi beberapa sangat unik sehingga beberapa orang menganggapnya terlalu dibesar-besarkan.
Dengan cara ini Anda dapat secara efektif menggunakan font pada target, yang membantu untuk memahami beda font TTF dan OTF
Apa itu Font TTF
Kita akan memulai audit dari TTF terlebih dahulu. TTF adalah singkatan dari font TrueType yang dibuat pada awal 1980-an.
TTF merupakan hasil kerjasama antara Apple dan Microsoft, tujuannya agar printer dapat membaca format font.
Format baru ini memudahkan penginstalan font baru dan dapat digunakan di berbagai platform.
Apa itu Font OTF
Jadi, apa itu OTF? OTF sendiri merupakan singkatan dari font OpenType. OTF berawal dari kerjasama antara Microsoft dan Adobe.
OTF lebih rentan terhadap penuaan daripada TTF karena dibuat sekitar tahun 1990-an. Faktanya, OTF dikembangkan dari TTF.
Bukankah Microsoft sudah membuat TTF? Jadi mengapa mereka membuat format baru? Alasannya sederhana, geng. OTF memiliki fungsi yang lebih lengkap daripada TTF.
Salah satu kelebihan OTF adalah kemampuannya untuk menyimpan hingga 65.000 karakter dalam satu waktu. Dengan begitu banyak kemampuan penyimpanan karakter, OTF lebih fleksibel dalam desain.
Perbedaan OTF dan TTF
Bedanya font otf dan ttf adalah kita tahu bahwa perbedaan terbesar antara TTF dan OTF terletak pada fungsinya. OTF dapat menambahkan ligatur dan karakter pengganti yang sangat berguna untuk persyaratan desain.
Misalnya huruf A. Jika Anda ingin menggunakan huruf A dengan bentuk lain, jenis font OTF menyediakan banyak variasi. Berbeda dengan TTF yang hanya mengandalkan tabel font, OTF juga bisa mengandalkan CCF atau format font kompak.
Meski OTF memiliki banyak keunggulan, namun TTF masih banyak digunakan di seluruh dunia, karena tidak semua orang membutuhkan fungsi OTF.
Selain itu, beda type otf dan ttf font seperti dibandingkan dengan OTF, TTF juga lebih populer, lebih umum digunakan dan lebih mudah dibuat. Sayangnya, ukuran file TTF lebih besar dari OTF.
Singkatnya, untuk penggunaan normal (seperti pekerjaan tugas), Anda hanya membutuhkan TTF. Namun, jika Anda perlu merancang persyaratan, maka yang terbaik adalah menggunakan OTF!
Format Font Lainnya
Ternyata font geng bukan hanya TTF atau OTF saja. Anda juga dapat menggunakan format font lain. Salah satunya adalah PostScript. Font ini dikembangkan oleh Adobe pada akhir 1980-an dan terdiri dari dua bagian terpisah, sehingga agak sulit untuk diatur.
Keuntungan dari font ini adalah resolusinya yang tinggi. Oleh karena itu, jika desain Anda memerlukan font resolusi tinggi, PostScript cocok untuk Anda.
Ada juga jenis font grafik vektor yang dapat diskalakan (SVG). Elemen dan atribut SVG diperlakukan sebagai objek vektor tunggal dan digunakan secara luas di perangkat Apple versi sebelumnya.
Untuk situs web, mereka biasanya menggunakan font dalam format Embedded Open Type (EOT) atau Web Open Font Format (.woff).
Nah seperti itulah perbedaan font jenis TTF dan OTF yang memiliki karakteristik sendiri. Jadi kamu mau pake type font TTF atau OTF untuk kebutuhanmu kerja?