Apakah kamu sedang merencanakan liburan kuliner ke Malang? Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati makanan khas Malang yang menggoda selera! Dari bakso bakar yang lezat hingga arem-arem yang unik, kota ini menyimpan berbagai rahasia kuliner yang menunggu untuk dijelajahi.
Dengan suasana yang ceria dan kaya akan budaya, Malang menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Yuk, selami bersama kekayaan rasa dari makanan-makanan lokal ini, dan temukan kenikmatan yang sempurna dalam setiap gigitan. Siap untuk petualangan kuliner yang menarik?
Orem Orem
Pasti kamu akan berpikir bahwa makanan khas malang adalah bakso. Tapi bakso bukan hanya satu satunya makanan khas di Kota Apel. Ada lagi yang lebih legendaris, yaitu orem orem. Bentuk penyajiannya sekilas mirip kari, opor ayam, atau soto. Namun tekstur kuahnya lebih lembut dan tidak terlalu kental.
Berkat campuran kaldu ayam dan enka rempah di dalamnya, orem orem punya rasa gurih dengan sisipan rasa pedas. Biasanya orem orem disajikan bersama potongan lontong atau ketupat, dengan lauk kari ayam serta telor asin atau telur goreng. Harganya secara umum terjangkau mulai dari Rp. 7.000. Kamu bisa menemukannya di beberapa lokasi di Malang, contohnya “Orem Orem Arema” di Jalan Blitar.
Bakso Bakar
Jika kamu berpikir bahwa makanan khas daerah Malang adalah bakso, maka kamu tidak salah. Meskipun bakso ini mempunyai akar dari seni kuliner Tionghoa di Indonesia, namun seiring waktu makanan tersebut sangat melekat untuk Malang. Di Malang, kamu bisa menemukan olahan bakso yang unik karena disajikan dengan cara dibakar.
Pada dasarnya, menu tersebut merupakan bakso utuh yang sudah memiliki rasa enak. Karena dibakar, bakso pun mengeluarkan aroma yang semakin menggoda. Rasanya yang smoky ditambah bumbu khusus akan semakin memanjakan lidah. Yang menjual menu bakso bakar di Malang cukup banyak, seperti “Bakso Bakar Pahlawan Trip” dengan harga mulai dari Rp. 14.000.
Cwie Mie
Sama seperti bakso, cwie mie juga termasuk seni kuliner Tionghoa yang seiring berjalannya waktu menjadi makanan legendaris di Malang. Meski namanya mendapat pengaruh dari Tionghoa, kamu tidak perlu khawatir karena makanan ini dibuat dari bahan yang halal. Kata ‘Cwie’ sendiri punya arti kecil, jadi jangan heran kalau bentuk mi yang digunakan tampak lebih kecil dari mi pada umumnya.
Biasanya satu mangkok cwie mie akan diberi tambahan cincangan daging ayam sebagai topping. Selain daging ayam yang sangat lembut hingga mirip dengan abon, makanan khas Malang satu ini biasanya disajikan dengan selada kering. Jadi berbeda dengan mie ayam yang memakai topping sawi. Rasanya asin gurih dengan harga mulai dari Rp. 13.000, salah satu yang populer yaitu “Hot Cwie Mie”.
Rawon Nguling
Makanan khas di Malang berikutnya yaitu rawon nguling, variasi dari hidangan rawon yang kenikmatannya sudah tersohor ke seluruh penjuru negeri. Rawon nguling ini sebenarnya berasal dari Probolinggo, namun di Malang kamu juga bisa menemukannya dengan cita rasa yang begitu otentik. Bahkan sudah menjadi makanan legendaris di Kota Apel tersebut.
Rawon nguling ini punya ciri khas pada kuahnya yang tidak terlalu pekat karena bumbu kluwek disangrai terlebih dahulu dan ditumis. Rasanya sangat nikmat saat dikonsumsi dalam keadaan hangat, apalagi dengan daging yang empuk. Jika ingin mencicipinya, kamu bisa datang ke Rawon Nguling di Jalan Zainul Arifin. Harganya mulai dari Rp. 22.000 dan ada banyak menu tambahan yang bisa dipilih.
Ketan Bubuk
Ketan bubuk juga menjadi salah satu makanan khas Malang Jawa Timur yang tidak boleh dilewatkan. Karena makanan ini sangat legendaris, seperti Pos Ketan Legenda 1967 Malang yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Keunikannya terletak pada taburan bubuk kedelai dan kelapa yang ditambahkan sebagai topping.
Sehingga rasa manis dari bubuk kedelai ini menyatu dengan nikmat bersama rasa gurih dari ketan saat dikunyah. Selain ketan bubuk original, sekarang juga ada varian lain yang bisa kamu coba seperti ketan susu keju, ketan susu durian, ketan susu keju meses, dan masih banyak lagi dengan harga mulai dari Rp. 6.000 saja.
Sate Gebug
Berbeda dengan sate pada umumnya yang ukurannya kecil, di Malang kamu bisa menemukan kuliner legendaris sate gebug yang ukurannya lebih besar dari sat pada umumnya. Sate ini terbuat dari potongan daging sapi yang sangat tebal karena menggunakan bagian has dalam.
Daging lalu dipukul pukul sampai lunak dan dibalur bersama bumbu kecap manis kemudian dibakar di atas arang. Proses masaknya tersebut membuat sate gebug terasa lebih juicy, sangat nikmat. Kamu bisa menemukan makanan khas Malang Warung Sate Gebug legendaris di kawasan Kayu Tangan. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 1920 tersebut menawarkan sate gebung dengan harga mulai dari Rp. 25.000.
Tak ada yang lebih sempurna dari menutup petualangan di Malang dengan mencicipi deretan makanan khas Malang yang lezat. Dari rasa yang autentik hingga presentasi yang menawan, setiap hidangan membawa cerita khas yang memikat. Jadi, jika kamu berkunjung ke Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami budaya kuliner kota ini. Selamat menikmati, dan sampai jumpa di kunjungan kuliner berikutnya di kota yang penuh kejutan ini!
