Sedang berencana atau berada di Kota Makassar? Yuk, sekalian explore aneka makanan khas Makassar yang lezat! Bicara soal makanan, Kota Daeng ini memang terkenal dengan kulinernya yang menggugah selera. Mulai dari makanan berat, camilan, hingga penganan gurih dan manis.
Kulineran di Kota Makassar pun seru banget, karena kamu bisa menemukan makanan khas di warung kaki lima yang berada dekat tempat wisata. Usai menjelajah spot-spot populer, kamu bisa langsung mengisi perut yang keroncongan, deh.
Selain enak, kuliner Makassar dibanderol dengan harga yang ramah di kantong, loh. Hanya dengan budget ekonomis, kamu bisa menyantap banyak makanan. Bakal kenyang banget, pokoknya! Tanpa basa-basi, ini dia rekomendasi makanan khas Makassar dengan cita rasa otentik yang wajib dicoba.
Coto Makassar
Siapa, sih, yang tidak tahu makanan satu ini? Coto makassar atau coto mangkasara adalah hidangan berkuah segar yang terdiri dari rebusan jeroan sapi, potongan daging, dan rempah-rempah yang gurih. Coto makassar kerap disajikan dengan tambahan bawang goreng, daun bawang, dan perasan jeruk nipis. Menyantapnya akan lebih nikmat jika dipadukan dengan sepiring nasi putih atau bisa juga dengan buras.
Palubasa
Dari bentuk, tidak jauh berbeda dengan coto makassar. Namun, palubasa menawarkan rasa yang jauh lebih mewah ketimbang saudaranya. Menggunakan jeroan sapi atau kerbau, palubasa diolah dengan bumbu rempah yang sudah diracik khusus dan resepnya diwariskan secara turun-temurun. Jeroan pun direbus lama sampai lembut. Lalu, diiris dan dihidangkan dalam mangkuk. Disajikan hangat, palubasa sangat nikmat disantap bersama nasi dan kerupuk.
Sop Konro
Hidangan khas Makassar lainnya yang juga cukup populer adalah konro. Konro atau iga sapi biasanya dimasak dengan kuah yang pekat dan kaya akan rempah, atau dikenal dengan sop konro. Sama seperti coto makassar, sop konro sering dinikmati dengan nasi putih atau buras –makanan khas Makassar mirip lontong–. Selain sop konro, ada pula menu konro yang dibakar dengan bumbu khas perpaduan rasa manis dan gurih, kemudian disajikan bersama kuah sop secara terpisah.
Baca Juga! Top 10 Destinasi Kota Indonesia untuk Liburan Tak Terlupakan
Buras
Tampilannya mirip seperti lontong, tapi sebenarnya lontong dan buras memiliki beberapa perbedaan. Meski sama-sama berbahan dasar beras yang dibungkus dengan daun pisang, buras memiliki bentuk yang pipih, tekstur lebih lembut, dan rasa yang gurih karena proses memasaknya menggunakan santan. Buras biasanya disantap dengan tambahan taburan kelapa kering, gula, garam, dan cabai.
Ayam Budu Budu
Bagi masyarakat Makassar, ayam budu-budu adalah makanan yang wajib disajikan saat hari besar, termasuk Natal. Menggunakan ayam kampung sebagai bahan utama, hidangan ini punya cita rasa otentik karena diolah dengan bumbu rempah khas. Selain itu, ditambahkan bahan-bahan lain, seperti jeruk nipis, asam Jawa, jahe, dan daun bawang. Ayam budu-budu dimasak dengan api kecil hingga matang sempurna dan dagingnya empuk. Menyantap ayam budu-budu paling enak dengan nasi hangat.
Ayam Gagape
Tampilan hidangan ayam gagape sekilas seperti opor ayam. Yang membedakan ayam gagape dan opor ayam adalah penggunaan bumbu dan jenis ayam. Biasanya ayam gagape menggunakan ayam kampung jantan yang memiliki tekstur daging kenyal. Di akhir proses memasak, diberi tambahan parutan kelapa yang sudah disangrai di bagian atas ayam. Momen menyantap ayam gagape akan semakin sempurna dengan tambahan buras.
Mie TitiMie Titi makanan khas makassar
Para penggemar mie, wajib coba kuliner khas Makassar ini. Dinamai mie titi karena awalnya mie ini dijajakan menggunakan gerobak oleh seorang pedagang Tionghoa bernama Angko Tjao. Ia berjualan sekitar tahun 60-an. Hingga akhirnya, makanan tersebut dikenal luas di masyarakat. Mie titi adalah mie goreng yang disiram dengan kuah kaldu yang kental karena dicampur dengan tepung maizena. Rasanya gurih dan lezat sehingga sangat pas bagi kamu penyuka makanan asin-gurih. Kalau suka pedas, bisa memesan saus sambal atau cabai rawit yang dibuat secara khusus.
Jalangkote
Jalangkote adalah penganan khas Sulawesi Selatan yang wajib dicoba saat ke Makassar. Dari bentuknya, jalangkote mirip seperti kue pastel. Bedanya, jalangkote memiliki kulit yang lebih tipis sehingga terasa lebih renyah saat disantap. Selain itu, camilan ini punya isian yang lebih beragam, mulai dari wortel, kentang, taoge, dan laksa yang dimasak dengan bawang putih. Uniknya, jalangkote tidak menggunakan cabai rawit atau bumbu kacang, melainkan sambal cair campuran cabai dan cuka.
Baca Juga! 8 Kuliner Terkenal Indonesia dengan Nama Unik, Rasanya Enak!
Es Pisang Ijo
Selanjutnya, ada es pisang ijo yang kerap disajikan sebagai kudapan pencuci mulut. Dessert andalan Kota Makassar ini memang sudah terkenal dan menjamur di berbagai daerah. Es pisang ijo terdiri dari pisang yang dibalut dengan kulit berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras. Kemudian, disajikan dengan bubur sumsum, es batu, saus santan, sirup cocopandan, dan kental manis. Perpaduan rasa manis, gurih, dan tekstur pisang yang padat ditambah bubur sumsum yang lembut, bakal bikin kamu ketagihan.
Palu Butung
Sekilas memang mirip es pisang ijo. Bedanya, di dalam palu butung, pisangnya tidak dibalut dengan kulit hijau dan hanya dikukus saja. Jenis pisang yang digunakan adalah pisang raja. Setelah dikukus, pisang tersebut akan dipotong-potong terlebih dahulu sebelum disajikan dengan bubur sumsum dan sirup merah. Palu butung sendiri bisa disantap hangat maupun dingin, sesuai selera.
Sanggara Balanda
Mungkin kamu belum familiar dengan menu berbahan dasar pisang ini. Namanya, sanggara balanda. Cukup sulit ditemui di daerah lain, sanggara balanda merupakan sajian pisang goreng khas Makassar yang unik dan pas banget untuk camilan sore. Sanggara balanda menggunakan pisang raja sebagai bahan utama. Pisang tersebut digoreng terlebih dahulu, lalu dibelah memanjang di bagian tengah. Kemudian, diisi dengan selai kacang dan taburan kacang yang telah dicincang kasar. Untuk menambah kelezatan, di bagian atasnya diberi serutan keju, saus karamel, dan aneka isian lain.
Pisang Epe
Makassar memang terkenal dengan kuliner berbahan dasar pisang. Selain es pisang ijo, palu butung, dan sanggara balanda, ada lagi pisang epe yang wajib dicicipi. Dalam bahasa Makassar, ‘epe’ berarti jepit. Sesuai artinya, pisang muda diolah dengan cara dijepit hingga pipih di antara kayu saat dibakar. Setelah itu, pisang disajikan dengan saus gula aren. Perpaduan aroma yang khas dan saus yang wangi akan memberikan cita rasa yang tidak bisa kamu lupakan. Akan lebih nikmat bila ditambah topping sesuai selera.
Pisang Peppe
Sekilas namanya terdengar mirip pisang epe, tapi cara pengolahannya berbeda, loh. Kalau pisang epe diolah dengan cara dijepit dan dibakar, berbeda dengan pisang peppe yang diolah dengan cara digoreng. Setelah digoreng sebentar, pisang diangkat dan digeprek agar pipih, lalu digoreng lagi sampai kering dan garing. Pisang ini kemudian disantap dengan sambal terasi yang memberikan cita rasa unik.
Baca Juga! Pantai Indonesia Menjadi Pantai Terindah di Dunia
Kambeng-kambeng
Pernah mendengar makanan godok-godok pisang? Nah, kurang lebih tampilan kudapan ini mirip seperti itu. Dinamakan kambeng-kambeng karena pisangnya menyatu dengan tepung terigu. Bahan dasar membuat kambeng-kambeng adalah pisang janten yang sudah sangat masak. Pisang dipotong dadu dan dicampurkan ke adonan tepung, lalu digoreng dengan api kecil. Cocok banget buat disantap bersama secangkir teh hangat.
Jadde Utti
Dalam bahasa Bugis Makassar, kata ‘jadde’ memiliki arti olahan singkong dan ‘utti’ berarti pisang. Makanan ini sendiri merupakan olahan pisang yang dibalut dengan singkong parut, kemudian dikukus hingga matang. Warnanya pun beragam, tergantung pewarna makanan yang diberikan sebelum singkong parut dikukus. Jadde utti biasa disajikan dengan parutan kelapa yang memberikan sensasi rasa gurih ketika disantap.
Itulah 15 makanan khas Makassar dengan cita rasa otentik yang bikin kamu ingin kembali lagi ke Kota Dieng. Tertarik buat mencicipi langsung aneka kuliner seperti yang disebutkan di atas? Cuss, atur jadwal keberangkatan kamu ke Makassar.
