Ada banyak trend dan strategi pemasaran secara digital yang telah berkembang di era teknologi saat ini, bisnis sekarang tentu sangat bergantung dengan apa yang sedang trend agar tetap bertahan pada bersaingan yang ketat. Pemasaran digital meliputi SEO, sosial media, PPC maupun pemasaran konten sedang digencar-gencarnya untuk merambah pengunjung baru. Dengan mengikuti trend yang sedang berkembang tentu pemasaran digital yang anda lakukan akan berdampak baik bagi bisnis anda. Berikut 5 trend pemasaran digital yang banyak digunakan pada tahun 2018 dan bisa saja digunakan pada tahun depan:
-
Artificial Intelligence
Artificial Intelligence memainkan peran peran penting dalam proses pemasaran saat ini. AI dapat melakukan analisis perilaku konsumen dengan pola pencarian, memanfaatkan data dari sosial media dan pelangggan menemukan produk anda. Menurut Gartner, pada tahun 2020 sebesar 85% interaksi pelanggan akan dikelola tanpa perlu bantuan manusia. Bisnis yang mengadopsi AI akan mampu menghemat biaya dan mempercepat mereka untuk tumbuh dan mendapatkan keunggulan dari pesaing mereka.
-
Iklan yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
Iklan yang dapat menyesuaikan pada dasarnya menggunakan teknologi dari AI dengan mengotomasi iklan dan dapat menargetkan pelanggan secara lebih spesifik, yang meningkatkan peluang keberhasilan kampanye pemasaran
-
Menggunakan para influencer
Menggunakan influencer adalah alat pemasaran yang sangat efektif yang berfungsi untuk menarik pelanggan. Influencer dapat siapa saja dari selebriti dan Instagram atau bintang YouTube untuk blogger dan jurnalis terkenal yang membantu menyebarkan berita tentang bisnis atau produk Anda melalui saluran sosial mereka.Orang-orang ini berinteraksi dan terlibat dengan jaringan besar pengikut dan konsumen mereka di media sosial, berbicara tentang merek tertentu yang mereka sukai dan gunakan untuk audiens dengan siapa kepercayaan telah terbentuk. Karena ini bukan iklan atau berasal dari perusahaan, influencer dapat membangun citra positif merek di benak orang, sehingga membantu menarik lebih banyak pelanggan.
-
Memanfaatkan fitur “Stories” pada social media
Dengan semakin populernya “cerita” media sosial, penting bagi pemasar untuk mempertimbangkan format ini dalam strategi pemasaran digital mereka. Pemasar yang cerdas dapat menggunakan video langsung, salah satu peluncuran sosial paling menguntungkan hingga saat ini, untuk mempromosikan keterlibatan dan kesadaran merek. Sekali lagi, sangat penting untuk menyesuaikan strategi pemasaran Anda dengan orang-orang, bukan memaksa orang untuk terlibat dengan bisnis Anda dengan persyaratan Anda.Pertama Snapchat keluar dengan konsep “My Story,” kemudian Instagram dan cerita Facebook diperkenalkan, dan sekarang YouTube telah meluncurkan format cerita mereka sendiri, “Reels.” Pada bulan November 2017, Instagram Stories memukul 300 juta pengguna aktif setiap hari.
Tahun ini tampak menjanjikan bagi pelaku pemasar digital. Ini memberikan peluang baru yang luar biasa bagi merek untuk terlibat dan berinteraksi dengan target pasarnya dengan cara yang benar-benar baru. Pengalaman pelanggan telah menjadi faktor paling penting untuk transformasi digital, dan 2018 akan menjadi lebih banyak tentang keterlibatan yang dipersonalisasi.