Membaca novel sejarah, membawa kita seolah kembali ke masa lampau. Sejarah merupakan hal yang penting dan telah menjadi bagian dari perjalanan hidup yang dapat menjadi pembelajaran untuk dimasa hadapan. Berikut contoh novel sejarah terbaik yang harus kamu baca.
8 Novel Sejarah Terbaik
Belajar sejarah bukan hanya dengan melalui catatan arsip atau buku-buku sejarah saja loh, tetapi kamu juga dapat belajar dan mengetahui peristiwa-peristiwa terdahulu melalui karya sastra, salah satunya yaitu melalui novel. Cara ini dapat menjadi alternatif kamu untuk belajar sejarah dengan lebih menyenangkan, terlebih bagi kamu yang gemar membaca buku fiksi.
Nah, penasaran dengan novel apa saja yang memiliki latar peristiwa unik yang dapat menarik rasa ingin tahumu terhadap sejarah Indonesia? Berikut 8 novel sejarah Indonesia terbaik yang sudah kami rangkum.
-
Laut Bercerita – Leila S. Chudori
Laut Bercerita merupakan novel Sejarah populer yang mengisahkan peristiwa tahun 1998 ini sangat menguras emosi para pembacanya. Buku ini mengisahkan perjuangan para aktivis kritis yang berani menyuarakan isu sosial dan mencoba melengserkan pemerintahan orde baru.
Karena dianggap berbahaya, Biru Laut, karakter utama dalam novel ini dan bersama teman-teman aktivis lainnya ditangkap dan mengalami penyiksaan baik secara fisik maupun mental.
Novel ini menunjukan betapa kelamnya pada masa pemerintahan Orde Baru.
-
Amba – Laksmi Pamuntjak
Kisah cinta dua manusia yaitu Amba dan Bhisma yang mengantarkan para pembacanya memasuki peristiwa mencekam yang terjadi pada tahun 1965, dimana salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia G30S terjadi pada September 1965.
Kisah cinta Amba dan Bhisma terjadi di tengah ketegangan dan kekerasan politik tahun 1965, dan dipaksa berpisah karena serbuan yang terjadi di Yogyakrta dan situasi politik.
Laksmi berhasil menyajikan salah satu karya sastra terbaik yang mengangkat tema 1965 dalam kisah percintaan romansa.
-
Tetralogi Buru – Pramodya Ananta Toer
Siapa yang tidak kenal Pramodya Ananta Toer, seorang sastrawan besar Indonesia dan salah satu penulis novel sejarah terbaik.
Tetralogi Buru yang diawali dengan Bumi Manusia yang menjelaskan diskrimanasi yang dilakukan terhadap Bangsa kita pada zaman Hindia Belanda, seri ini dilanjtkan dengan Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan diakhiri dengan Rumah Kaca.
Secara keseleuruhan kisah ini menceritakan perjalanan panjang Minke sebagai pencetus pers pribumi dan pergerakan nasional.
-
Ronggeng Dukuh Paruk
Novel yang mengisahkan sosok Srintil, seorang ronggeng baru di Dukuh Paruk. Sebuah desa yang sangat miskin akibat musim kemarau yang berkepanjangan, namun berkat ronggeng, kehidupan dan perekonomian desa tersebut kembali berjalan.
Bagi Dukuh Paruk, ronggeng merupakan jati diri. Namun setelah pengangkatan Srintil sebagai ronggeng, justru menjadi akhir dari kebebasannya sebagai perempuan dan Srintil menjadi objek seksualitas. peristiwa politik di tahun 1965 membuat dukuh ini hancur, baik secara fisik maupun mental. Mereka terbawa arus dan dicap ikut andil dalam peristiwa tersebut.
-
Gadis Kretek
Ingin tahu bagaimana perkembangan industri kretek di Indonesia?
Buku ini mungkin akan menjawab sebagian besar pertanyaanmu
Dengan latar waktu dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, para pembacanya akan dajak bernapak tilas dalam pencarian seorang perempuan misterius bernama Jeng Yah.
Perjalanan Lebas, Karim, dan Tegar yang merupakan pewaris kretek Djagad Raja dalam mencari Jeng Yah bagaikan napak tilas bisnis dan juga menguak rahasia gelap keluarga mereka.
Akankah mereka menemukan Jeng Yah?
-
Saksi Mata – Seno Gumira Aji
Salah satu buku karya Seno Gumira Ajidarma yang berlatar di Timor Leste, yang sebelumnya Timor Timur, sebelum lepas dari Indonesia.
Buku ini merupakan kumpulan cerpen yang menceritakan berbagai peristiwa dan konflik menegangkan digambarkan secara hidup dalam buku ini termasuk konflik berdarah di Timor Timur yang dikenal dengan konflik Dili dan disajikan menjadi rangkaian peristiwa seperti novel sejarah singkat.
-
Halaman Terakhir – Yudhi Herwibowo
Halaman terakhir mengisahkan Jendral Polisi Hoegeng Imam Santoso yang dijuluki polisi jujur dan memiliki idealisme yang tinggi.
Hoegeng dihadapkan dalam dua kasus besar di era 1970-an. Saat hendak menyelidiki kasus perkosaan Sumaryah dan kasus penyelundupan mobil oleh Soni Cahya, namun setelah ia telah berusaha, Hoegeng dikalahkan oleh kekuasaan yang lebih besar dari dirinya yang mengahalangi dirinya mengungkap kebenaran.
-
Pulang – Leila S. Chudori
Terakhir, novel populer pulang karya Leila S. Chudori ini juga harus kamu baca.
Novel ini menceritakan Dimas seorang Eks tahanan politik G30S pada tahun 1965 yang berhasil menyelamatkan diri pada saat pemerintah melakukan pembersihan orang-orang ‘golongan kriri’, Dimas yang kini tinggal di Perancis.
Dimas tetap dianggap sebagai tahanan politik selama masa Orde Baru masih berlangsung. Dan disisi lain Dimas sebenarnya memiliki keinginan sederhana, yaitu hanya ingin pulang dan mati di tanah kelahirannya, Indonesia. Apakah keinginan Dimas tersebut bisa terwujud?
Itulah 8 rekomendasi novel sejarah Indonesia terbaik. Wah, seru-seru banget ya, sudah tau akan membaca yang mana lebih dulu? Kamu juga dapat membaca sejarah proklamasi kemerdekaan disini.