Materi permasalahan sosial ada pada SMA Kelas XI. Ada dua elemen penting terkait dengan masalah sosial. Elemen yang pertama adalah elemen objektif. Elemen objektif menyangkut kebenaran suatu kondisi sosial. Kondisi sosial didasari berdasarkan pengalaman hidup kita, media dan pendidikan. Kondisi sosial secara objektif berbahaya bagi masyarakat. Dan kondisi ini benar-benar nyata dan pernah dipahami oleh masyarakat. Sementara itu, elemen subjektif maslah sosial menyangkut pada keyakinan bahwa kondisi sosial tertentu berbahaya dan harus diatasi. Kondisi tersebut antara lain kejahatan, penyalahgunaan obat, dan polusi.
Berdasarkan kedua elemen diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan didefinisikan sebagai kondisi sosial yang berbahaya agi anggota masyarakat yang harus segera diatasi.
Teori Fungsionalis
Berdasarkan teori fungsionalis, ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua pandangan itu berasal dari patologi sosial dan disorganisasi sosial. Menurut patologi sosial, masalah sosial bagaikan suatu penyakit dalam tubuh manusia. Penyakit tersebut disebabkan oleh salah satu sistem, organ atau sel tubuh tidak bekerja dengan baik. Sementara menurut pandangan disorganisasi sosial, masalah sosial bersumber dari proses perubahan sosial yang cepat, seperti revolusi budaya pada tahun 1960. Perubaha sosial yang cepat mengganggu norma dalam masyarakat.
Teori Konflik
Menurut teori konflik, masalah sosial timbul dari berbagai macam konflik sosial. Hal yang paling penting dan umum adalah konflik antar kelas, ras, atau konflik etnis dan konflik gender. Setiap konflik muncul dari ketimpangan antara kuat dan lemah.
- Kemiskinan sebagai masalah sosial
Secara sosiologis, kemiskinan timbul sebagai akibat adanya lembaga kemasyarakatan dibidang ekomomi yang tidak berfungsi dengan baik. Contohya di bidang produksi, distribusi, konsumsi barang dan jasa.
Penyebab kemiskinan pribadi antara lain:
- Penyakit mental, megakibatkan seseorang tidak bisa melakukan sesuatu
- Kecelakaan, membuat seseorang tidak produktif
- Buta huruf dan kemiskinan juga saling terkait
- Kemalasan merupakan penyebab kemiskinan
- Pemborosan
- Demoralisasi atau penurunan karakter
Sementara itu, faktor geografis yang menyebabkan kemiskinan antara lain:
- Iklim dan cuaca yang kurang baik memungkinkan penurunan tingkat produktifitas.
- Tidak adanya sumber daya yang memadai
- Bencana alam
Disamping sebab geografis, kemiskinan juga dapat disebabkan oleh penyebab ekonomis.
- Sebab pertanian, seperti pupuk yang tidak cukup, peralatan yang tidak memadai, eksploitasi petani oleh tuan tanah, dll
- Distribusi karyawan yang tidak merata
- Depresi ekonomi yang mengakibatkan penurunanperdagangan
- Pengangguran
- Penimbunan kekayaan yang tidak produktif
- Kriminalitas sebagai Masalah Sosial
Penyimpangan dan kriminalitas merupakan dua hal yang berbeda. Penyimpangan merupakan kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma lingkungan. Sementara kriminalitas merupakan bentuk penyimpangan, khususnya yang melanggar hukum pidana. Tindakan kriminal merupakan bawaan lahir dan dapat dilakukan oleh pria maupun wanita dari beragam usia, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Tindak kriminal dapat dilakukan melalui perencanaan maupun tanpa perencanaan.
Beberapa faktor pendorong tindak kriminalitas
- Terjadinya perubahan sosial, ekonomi, olitik, seperti perang dan bertambahnya pengangguran.
- Pemerintah yang lemah dan korup sehingga mendorong orang mencari kesempatan untuk berbuat kejahatan.
- Masalah pendudukan dan kesulitan ekonomi
- Pengembangan sikap mental yang keliru
- Ketidakadilan sebagai masalah sosial
Ada beberapa bentuk ketidakadilan, meliputi:
Stereotip
Merupakan pemberian sikap tertentu secara subjektif terhadap seseorang berdasarkan kategori kelompoknya. Stereotip merupakan salah satu bentuk prasangka antar ras, jenis kelamin, kebangsaan, dan penampilan komunikasi verbal maupun nonverbal.
Meginalisasi
Meginalisasi merupakan proses pemutusan hubungan kelompok-kelompok tertentu dengan lembaga utama, seperti struktur ekonomi, pendidikan, dan lembaga sosial lainnya.
Subidurnasi
Suberdinasi atau penomorduaan adalah pembedaan perlakuan terhadap identitas sosial tertentu
Dominasi
Dominasi merupakan suatu kondisi yang dipahami oleh orang-orang atau kelompok untuk sejauh bahwa mereka bergantung pada hubungan sosial dimana beberapa orang atau kelompok lain memegang kekuasaan sewenang-wenang atas mereka.