Perjalanan memiliki tujuan yang bervariasi, dan perbedaan mencolok muncul antara pelancong bisnis dan pelancong liburan. Bagi pelancong bisnis, lokasi strategis, koneksi internet yang handal, dan fasilitas bisnis menjadi kunci utama dalam memilih tempat menginap. Di sisi lain, pelancong liburan lebih sensitif terhadap harga, mengandalkan ulasan untuk panduan, dan mencari paket yang menawarkan pengalaman lengkap dengan harga yang masuk akal.
Bedanya Business Traveler & Leisure Traveler
Pelancong bisnis cenderung memprioritaskan efisiensi dan kenyamanan dalam perjalanannya. Mereka menitikberatkan pada lokasi yang mendukung agenda bisnis mereka dan memerlukan koneksi internet yang stabil untuk tetap terhubung dengan rekan kerja dan klien. Fasilitas bisnis, seperti layanan sarapan dan area kerja di hotel, menjadi pertimbangan utama.
Sebaliknya, pelancong liburan lebih bersifat fleksibel, mencari penawaran terbaik dan mengandalkan ulasan untuk memastikan pengalaman menginap yang memuaskan. Mereka cenderung mencari paket-paket yang menyajikan fasilitas hiburan dan menawarkan nilai tambah untuk perjalanan mereka. Yuk, simak informasi lengkapnya:
Business Traveler
Lokasi adalah Kunci
Idealnya, pelancong bisnis memilih lokasi hotel atau tempat menginap yang dekat dengan tempat pertemuan diadakan atau dekat dengan tempat yang harus mereka kunjungi. Mereka nggak ingin terlalu banyak membuang waktu di perjalanan, baik dari hotel/lokasi pertemuan ke lokasi pertemuan/hotel.
Tetap Terhubung
Pelancong bisnis harus tetap terhubung dengan klien dan kolega selama perjalanan bisnis dan membutuhkan akses terus-menerus ke file dan email penting. Menyediakan koneksi internet yang stabil dan berkecepatan tinggi adalah suatu keharusan dalam industri perhotelan.
Program loyalitas
Perusahaan yang karyawannya kerap melakukan perjalanan bisnis besar kemungkinan memiliki hotel pilihan dan mitra maskapai penerbangan yang memberikan tarif korporat (lebih hemat ketimbang tarif personal), memastikan kenyamanan standar, dan menjaga agar biaya tetap terkendali.
Fasilitas Bisnis
Pelancong bisnis perlu mempersiapkan pekerjaan mereka di pagi hari, dan umumnya mereka mencari hotel yang menyediakan fasilitas seperti layanan sarapan, mesin kopi, setrika, dan lainnya yang mendukung kebutuhan pagi.
Leisure Traveler
Sensitif dengan Harga
Secara umum, pelancong ingin mendapatkan penawaran terbaik untuk masa inap mereka. Belum tentu murah, tetapi bernilai baik untuk uang. Misalnya hotel dengan harga Rp500 ribuan yang ramah anak atau harga Rp200 ribuan tapi punya kolam renang.
Mengandalkan Ulasan
Pelancong liburan gemar bertanya ke teman, keluarga, hingga membaca ulasan online untuk mendapatkan rekomendasi. Sebuah studi oleh Google mengatakan, bahwa 82 persen pelancong mengandalkan ulasan untuk pilihan hotel mereka. Ulasan negatif tentang hotel sangat merugikan, dan itu sebabnya hotel harus selalu menanggapi setiap ulasan yang diberikan.
Cari Harga Paket
Pelancong liburan kerap kali mencari cara untuk meningkatkan pengalaman traveling mereka dan sangat tertarik pada paket hotel atau paket tour yang menawarkan paket lengkap dengan harga masuk akal.
Fasilitas Hiburan
Adanya kolam renang, waterpark, area anak-anak atau playground, mini zoo, taman, dan hiburan ramah keluarga lainnya tentu akan lebih menarik bagi para pelancong liburan.
Business + Leisure = Bleisure
Faktanya, perjalanan bisnis dan liburan bisa dikombinasikan yang disebut bleisure. Dirangkum dari BleisureTraveller, bleisure lebih dianggap sebagai sebuah perjalanan dinas yang memungkinkan pelakunya untuk menjelajah lokasi sekitar, mencicipi kuliner khas, atau menghadiri acara budaya, setelah urusan kedinasannya selesai.
Pahami perbedaan antara pelancong bisnis dan liburan sangat penting bagi pihak industri perhotelan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Terlepas dari apakah seseorang dalam perjalanan untuk urusan bisnis atau untuk bersantai, menyelaraskan penawaran dengan ekspektasi pelanggan adalah kunci untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Kesadaran akan perbedaan ini juga membuka ruang untuk tren seperti bleisure, di mana perjalanan bisnis dapat menjadi kesempatan untuk menikmati momen liburan setelah urusan bisnis selesai.