Pengantar Ekonomi Makro

Ekonomi makro atau makro-ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro-ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

A. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI MAKRO

Apa itu EKONOMI ?

Oikos                   = rumah tangga (house hold)
Nomos                 = aturan, kaidah, pengelolaan
Jadi EKONOMI      = Aturan, kaidah, pengelolaan rumah tangga

Definisi : ILMU EKONOMI = EKONOMIKA = ECONOMICS :

Ilmu yang mengkaji bagaimana memanfaatkan factor-faktor produksi (sumberdaya, Resources) yang sifatnya terbatas (scarsity) untuk memenuhi kebutuhan (needs) yang sifatnya tiak terbatas (unlimitedness) secara efisien (efficient).

Mengapa mempelajari ILMU EKONOMI ?

Karena ada masalah ekonomi : WHAT, WHY dan FOR WHOM

  1. Ilmu Ekonomi Mikro (Microeconomics):
    Studi mengenai RT, perusahaan, harga, upah, pendapatan, dll secara individual (Mazhab Klasik, Adam Smith)
  2. Ilmu Ekonomi Makro (Macroeconomics):
    Studi mengenai RT2, perusahaan-perusahaan, harga-harga, upah-upah, pendapatan-pendapatan, pengangguran, inflasi, nilai tukar mata uang, dll secara totalitas (aggregates) (Mazhab Keynesian, John Maynard Keynes)

Mengapa mempelajari ILMU EKONOMI MAKRO ? Sebagai petunjuk mengenai kebijakan apa yang biasa diambil untuk mengatasi masalah makro ekonomi.

B. MASALAH EKONOMI MAKRO

  • Jangka Pendek : Stabilitas, inflasi, pengangguran, neraca Pembayaran
  • Jangka Panjang : Pertumbuhan, kunci dari tujuan ekonomi makro :

Keserasian :

  • Jumlah penduduk (selalu bertambah)
  • Kegiatan produksi dan investasi (kebutuhan unlimitedness)

Pertumbuhan yang tinggi :

  • Economic equality
  • Economic stability
  • Income Redistribution  (antar sector, antar wilayah, antar golongan masyarakat)

KEBIJAKAN :

Fiskal :

  • Taxation
  • Government expenditure

Moneter :

  • Tingkat Suku Bunga
  • Menentukan jumlah uang yang beredar
  • Kebijakan kredit

ALIRAN MELINGKAR PEREKONOMIAN

A. PEREKONOMIAN SUATU NEGARA

Berdasarkan aliran faktor-faktor Produksi yang dimiliki sektor rumah tangga dan aliran barang/jasa yang dihasilkan sektor perusahan, maka perekonomian suatu negara dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

  1. Perekonomian Sederhana (Perekonomian Subsisten, Perekonomian 2 Sektor) :       Sektor Rumah Tangga  dan   Sektor Perusahaan.
  2. Perekonomian 3 Sektor  :
    Sektor Rumah Tangga  ,  Sektor Perusahaan  dan  Sektor Pemerintah
  3. Perekonomian Terbuka
    Sektor Rumah Tangga  ,  Sektor Perusahaan , Sektor Pemerintah dan sektor luar negeri.

Untuk menjelaskan tentang  Teori Ekonomi Makro lebih lengkap maka akan diperjelas pada materi  berikut  :

Pengertian Ekonomi Makro ;

Ekonomi Makro  adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari interaksi perekonomian secara agregatif (secara keseluruhan). Studi Ekonomi Makro juga merupakan studi tentang bagaimana uang dan pengeluaran total serta perilaku investasi menentukan output (produksi), lapangan pekerjaan dan tingkat harga dalam suatu perekonomian secara keseluruhan.

Variabel Agregatif :

Variabel – variabel ekonomi agregatif  meliputi antara lain : tingkat pendapatan nasional; tingkat kesempatan kerja; pengeluaran konsumsi rumah tangga;  saving; investasi; hutang pemerinta; jumlah uang yang beredar ; tingkat harga; tingkat bunga; neraca pembayaran internasional.

Dengan mengetahui hubungan diantara variabel-variabel tersebut, dapatlah diharapkan kita mampu dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu perekonomian.

Masalah Ekonomi Makro:

Masalah-masalah ekonomi makro utama yang selalu dihadapi suatu Negara  meliputi :

  1. Pertumbuhan ekonomi
  2. Ketidakstabilan kegiatan ekonomi
  3. Pengangguran dan inflasi
  4. Neraca perdagangan  dan neraca pembayaran Internasional.

Pelaku Ekonomi Makro :

Untuk kegiatan perekonomian suatu Negara  pelaku ekonomi makro  sangat menentukan dalam tingkat keseimbangan kegiatan suatu perekonomian .Hal ini meliputi :

  1. Sektor Rumah Tangga
  2. Sektor Perusahaan/Swasta
  3. Sektor Pemerintah
  4. Sektor Luar Negeri.

Analisa Pendapatan Nasional:

Data pendapatan nasional menggambarkan tingkat produksi Negara yang dicapai dalam satu tahun tertentu atau perubahannya dari tahun ketahun. Dalam hal ini mempunyai peranan penting dalam merubah tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat kepesatan pertumbuhannya.

Ada tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional yaitu:

  1. Product Approach ( Pedekatan Hasil Produksi )
  2. Income Approach ( Pendekatan Pendapatan )
  3. Expenditure Approach ( Pendekatan Pengeluaran )

Product Approach yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi barang atau jasa yang dihasilkan oleh berbagai lapangan usaha dalam perekonomian.

Berbagai lapangan usaha meliputi :

  • Pertanian , Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
  • Pertambangan dan Penggalian
  • Industri
  • Listrik, Gas dan Air Bersih
  • Bangunan
  • Perdagangan , Hotel dan Restoran
  • Pengangkutan dan Komunikasi
  • Keuangan,persewaan dan Jasa Perusahaan
  • Jasa-Jasa

N I      =   P 1 Q 1 +   P 2 Q 2 +   …….  + P n Q n

Dimana :  N I = National Income ( pendapatan Nasional )

P   = Price ( harga )
Q   = Quantitas Product  ( jumlah produksi )

Gross Domestic Product (GDP)  dan Gross National Product (GNP):

Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dengan menggunakan factor produksi dari dalam negeri dan luar negeri dalam satu wilayah.

Gross National Product (GNP) adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri.

GNP  =   GDP   –   NFP (Net Factor Payment)

Biasanya : negara maju  NFP  positif dan Negara berkembang NFP negatif

Income Approach  yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional.

Faktor-faktor produksi meliputi :

  • Tanah  : akan menghasilkan sewa  ( rent ) –  r
  • Tenaga kerja: akan mendapatkan upah ( wage ) – w
  • Modal : akan mendapatkan bunga ( interest ) – i
  • Skill : akan mendapatkan keuntungan ( profit ) – ii

N  I    =    r   +   w   +   i   +  ii

Expenditure Approach yaitu menghitung besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan pengeluaran atas barang atau jasa yang diproduksikan dalam suatu Negara.

Dalam hal ini dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh empat sektor dalam perekonomian :

Sektor Rumah Tangga yaitu Consumption :  C
Sektor Perusahaan yaitu Invesment  : I
Sektor Pemerintah yaitu Goverment Expenditure : G
Sektor Luar Negeri : Export Netto  :  X – M

Y   =    C    +    I     +     G     +   (   X   –   M  )

Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara : Menurut Klasik Dan Keynes.

Menurut Ahli-Ahli Ekonomi Klasik dikatakan bahwa perekonomian pada umumnya  akan selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Pengangguran dalam angkatan kerja yang tersedia,bukanlah keadaan yang selalu berlaku dalam perekonomian, tetapi pengangguran tenaga kerja merupakan keadaan yang berlaku secara sementara saja. Hal ini didasarkan pada dua keyakinan sebagai berikut :

  1. Flektibilitas tingkat bunga akan mewujudkan kesamaan/keseimbangan diantara penawaran agregat dan permintaan agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
  2. Flektibilitas tingkat upah akan mewujudkan keadaan dimana penawaran  dan permintaan tenaga kerja akan mencapai keseimbangan pada  penggunaan tenaga kerja penuh.

Pandangan Klasik : dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar, tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Hal ini didasarkan pada  keyakinan bahwa didalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Maksudnya apabila para produsen menaikkan produksi mereka  atau menciptakan jenis-jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang itu. Sehingga penawaran yang bertambah akan secara otomatis menciptakan pertambahan permintaan.

Keynes mengemukakan kritik-kritiknya yang termuat dalam bukunya : The General Theory of Employment, Interest and Money, tentang kemampuan mekanisme pasar untuk selalu menciptakan penggunaan kerja penuh ; juga  menciptakan teori baru yang menjelaskan tentang factor-factor yang akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat penggunaan tenaga kerja.

CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN DAN MODERN

Kegiatan Ekonomi Subsisten : hanya ada dua sector yaitu sector rumah tangga dan sector perusahaan. Dalam  kegiatan ini nilai produksi yang diciptakan oleh sektor perusahaan akan selalu sama dengan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga. Dalam hal ini : untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa sektor perusahaan harus menggunakan factor-faktor produksi. Faktor produksi tersebut berasal dari sector rumah tangga. Oleh karena itu pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi merupakan pendapatan sector rumah tangga.

Dengan demikian nilai seluruh produksi dalam perekonomian adalah sama dengan nilai pada aliran atau kegiatan tersebut yaitu nilai seluruh pendapatan yang diterima sektor rumah tangga.Dan sektor rumah tangga tidak melakukan penabungan. Jadi seluruh pendapatannya akan dibelanjakan untuk membeli barang-barang dan jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan . Hal ini terdapat dalam perekonomian subsisten, dimana kegiatan perdagangan sangat terbatas dan pada umumnya dilakukan secara barter. 2.Kegiatan Perekonomian Modern

Dalam perkonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagaian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Sebagai balas jasa kepada kesediaan para penerima pendapatan untuk menabung  sebagaian dari pendapatan mereka di lembaga keuangan dan seterusnya meminjamkan kepada para pengusaha atau investor. Selanjutnya investor akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membeli barang-barang modal.

SUMBER
DIBAHAS
Dra. Nining Purnamaningsih,MM.,MSi 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.