Manfaat seledri untuk kesehatan ada banyak, seledri biasanya dipakai sebagai tambahan untuk bahan masakan seperti membuat sup maupun sebagai tambahan buat bakso, bubur dan makanan lainnya. Seledri mempunyai nama latih Apium graveolens L. yaitu sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Pada negara Cina dan Korea bagian tangkai daun seledri digunakan sebagai bahan makanan. Berikut manfaat seledri untuk kesehatan:
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Sebagian orang memanfaatkan ekstrak dari seledri, seledri sebagai salah satu obat alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Dilansir oleh Medical News Today, salah satu studi menguji efek konsumsi seledri pada tikus yang memiliki hipertensi. Hasilnya, seledri bisa menurunkan tekanan darah tinggi tikus. Seledri bisa berfungsi sebagai sumber serat yang baik. Asupan tinggi serat bisa menjaga tekanan darah lebih stabil.
2. Diet Rendah Kalori
Seledri dikategorikan sebagai makanan rendah kalori, sehingga cocok bagi kamu yang sedang berusaha untuk menurunkan berat badan agar ideal. Dilansir oleh Health, dalam satu tangkai seledri berukuran besar, memiliki kalori hanya sebesar tujuh kkal. Makan enam batang seledri hanya menambah 42 kalori. Studi menunjukkan, mengunyah sayuran seledri untuk camilan bisa mengurangi rasa lapar. Sayuran seledri terbukti meningkatkan pelepasan hormon yang bisa memicu rasa kenyang. Kabar yang sangat menyenangkan bagi kamu agar proses diet berhasil.
3. Mencegah Kerusakan Sel
Seledri mengandung lebih dari 12 macam antioksidan. Dilansir oleh Healthline, senyawa antioksidan utama yang terdapat dalam seledri di antaranya vitamin C, beta karoten, dan flavonoid. Senyawa tersebut bisa melindungi tubuh dari radikal bebas berlebih yang bisa merusak sel. Antioksidan flavonoid jenis quercetin dalam seledri terbukti bisa memerangi peradangan akut. Selain itu manfaat dari seledri dapat memberikan perlindungan dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Quercetin juga disebut bisa menghilangkan sel-sel yang rusak, sehingga dapat membantu mengurangi risiko kanker.
4. Menetralkan Asam
Seledri mengandung mineral seperti magnesium, zat besi, dan natrium. Mineral berfungsi untuk menentralkan asam makanan yang kita konsumsi. Sehingga, bisa membantu mengatasi kenaikan asam di dalam tubuh. Meskipun manfaat seledri bagi tubuh cukup banyak. Tidak ada sebuah zat yang bekerja secara cepat memberi manfaat secara langsung. Untuk menghasilkan manfaat yang berjangka panjang kamu tetap harus menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.
5. Menambah Pasokan Vitamin dan Mineral
Seledri memiliki bermacam-macam vitamin dan mineral alami yang bermanfaat bagi tubuh. Dilansir oleh Everyday Health, seledri mengandung vitamin K, A, C, serta mineral potasium dan folat. Sebanyak 100 gram seledri mengandung 32 mikrogram vitamin K. Jumlah tersebut dapat menyediakan lebih dari sepertiga kebutuhan vitamin K per hari bagi wanita. Vitamin K adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang sampai pembuluh darah. Vitamin ini krusial untuk menunjang kinerja vitamin D dan kalsium. Selain itu, porsi kandungan kalium dalam seledri juga cukup tinggi. Dalam satu cangkir seledri, kaliumnya lebih dari setengah kalium pisang. Seperti diketahui pisang adalah buah yang paling banyak mengandung kalium. Baca juga: Antioksidan: Arti dan Manfaat bagi Tubuh
6. Mengurangi Peradangan
Penelitian di laboratorium membuktikan manfaat ekstrak seledri dapat memberikan antiperadangan atau antiinflamasi. Untuk itu, tidak ada salahnya menambahkan seledri sebagai menu harian di rumah. Studi yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine mengungkap manfaat rajin mengonsumsi zat antiinflamasi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan. Konsumsi zat penangkal peradangan secara rutin bisa menurunkan risiko meninggal karena penyakit jantung dan kanker.
7. Dapat Melancarkan Pencernaan
Selain banyak mengandung air, seledri juga banyak mengandung serat. Satu gelas batang seledri mengandung lima gram serat. Serat baik untuk melancarkan pencernaan dan menjaga perut awet kenyang. Penelitian pada hewan juga menunjukkan, ekstrak seledri bisa memerangi pembentukan luka pada jaringan usus. Baca juga: 8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan. Ref Healthkompas