Kelebihan Penggunaan Teknologi AI (artificial intelligence) Pada Smartphone

Pada 2017 beberapa smartphone sudah dibekali dengan kecerdasar buatan atau yang biasa disebut dengan artificial intelligence pada perangkat keras dan lunaknya. Seperti ponsel pintar Samsung Galaxy S8, Google Pixel dan iPhone X yang sudah mencicipi kecanggihan teknologi artificial intelligence. Teknologi artificial intelligence seperti facial recognition biometrics, machine learning dan augmented realilty. Kemudian penjabarannya mengenai artifial intelligence seperti berikut:

Ketika pertama kali diperkenalkan Apple, teknologi Face ID di iPhone X banyak yang pro dan kontra, terutama untuk bagian dari keamanan yang diberikan mengingat menggunakan keamanan dengan memindai wajah kerap kali lebih mudah untuk diakali. Mendengar hal tersebut Apple pun berargumen jika Face ID di iPhone X memindai dengan kamera “TrueDepth” yang menggunakan 30.000 titik infra merah, dan gambar infra merah 2D untuk memetakan kontur wajah. Yang tentunya dapat dipastikan keamanan dari Smartphone tersebut terjaga. Di beberapa smartphone yang mengunggulkan fitur selfie seperti OPPO F5, beauty recognition mampu mengenali jenis kulit, warna kulit, jenis kelamin, dan usia pada obyek secara detail. Untuk facial recognition anda dapat membaca lebih banyak di Fakta Menarik Tentang Facial Recognition

  • Voice assistant

Beberapa asisten digital yang mampu menerima perintah suara, sudah banyak bermunculan di beberapa smartphone. Sebagai contoh yaitu Siri, Cortana, Bixby, Alexa, atau Google Assistant. Asisten digital mampu merespon suara untuk melakukan beberapa tugas seperti menjawab pesan singkat, memutarkan lagu, atau membacakan isi berita.

  • Kamera ponsel bekerja lebih baik dalam mendeteksi obyek

Dengan AI, antarmuka kamera smartphone dapat mendeteksi obyek dalam frame foto, baik itu pemandangan yang diambil secara landscape atau obyek bunga dengan detail yang lebih tajam. AI juga mampu meningkatkan kualitas foto yang sebelumnya hanya bisa dihasilkan melalui kamera digital. Sistem AI pun bisa mengenal fitur wajah dengan teknologi facial recognition.

  • Penerjemah real-time tanpa perlu koneksi Internet

Beberapa aplikasi penerjemah mampu menerjemahkan teks, gambar, video, maupun suara secara real-time atau saat itu juga, meskpun masih harus disokong koneksi internet. Namun dengan bantuan dari AI, proses penerjemahan akan bisa dilakukan secara offline, sebagai contoh seperti yang dilakukan oleh aplikasi bernama iTranslate yang mampu menerjemahkan ke dalam beberapa bahasa tertentu tanpa membutuhkan koneksi internet.

  • Meringankan tugas penggunanya

Sistem AI didesain untuk belajar dan beradaptasi tiap kali digunakan. AI dalam smartphone akan mempelajari pola pemakaian oleh si pengguna, kemudian mengaplikasikannya dalam penggunaan sehari-hari. Misalnya, seperti menon-aktifkan nada dering, mengaktifkan bluetooth, atau menutup aplikasi yang berjalan di background tiap beberapa jam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *