Green Marketing adalah suatu proses pemasaran dan produksi barang atau jasa yang lebih mengutamakan keramahan terhadap lingkungan. Green Marketing sebaiknya dilakukan oleh semua perusahaan di dunia, karena sekarang ini lingkungan kita semakin rusak karena adanya Pemanasan Global (Global Warming). Global Warming terjadi karena kandungan CO2 (Karbondioksida) dalam udara di bumi ini sangatlah melimpah dibandingkan dengan kandungan O2 (Oksigen).
Hal ini mengakibatkan efek rumahkaca, yaitu CO2 tidak bisa keluar dari lapisan ozon sehingga suhu di bumi semakin panas, parahnya, lapisan ozon tersebut bisa rusak atau berlubang yang diakibatkan hal tersebut. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya pohon-pohon di dunia ini, banyak sekali pohon di hutan yang ditebangi secara ugal-ugalan dan tidak memikirkan tentang kelestarian lingkungan, pabrik-pabrik besar yang beroprasi terus menerus menyebabkan banyaknya polusi yang dihasilkan, baik polusi udara, air, dan tanah, hal itu yang sangat menyebabkan rusaknya lingkungan alam kita, polusi juga disebabkan oleh kendaraan bermotor. Jadi perusahaan harus memikirkan lingkungan juga, bukan hanya memikirkan profit saja.
Penerapan Green Marketing di Luar Negeri
- Car Sharing
Dengan cara saling berbagi kendaraan, tukar menukar, atau usaha penyewaan kendaraan, sehingga pemakaian bahan bakar dapat diminimalkan. Hal itu juga akan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan dan akan lebih meminimalkan polusi udara.
- Pengenalan CNG di New Delhi, India
Di India pemakaian bahan bakar CNG digunakan untuk angkutan-angkutan umum. Dikarenakan setiap tahunya India mengalami percepatan pencemaran udara.
- Green Marketing yang Dilakukan oleh Nike
Mereduksi bahan beracun dari produk kita adalah sangat baik untuk bisnis. Hal tersebut dapat mereduksi bahaya yang dapat timbul pada para pekerja dan akan lebih tidak berbahaya juga untuk dikonsumsi oleh konsumen. Dengan bahan berbahaya yang dikurangi atau bahkan tidak dipakai sama sekali, hal tersebut juga membantu perusahaan untuk menghemat biaya selain itu hal yang tidak kalah penting adalah seorang marketer melakukan itu karena tahu konsumen ingin mencari alternative yg paling aman. Hal itulah yg menginspirasi Nike untuk membuat produk yg lebih ramah terhadap lingkungan. Resiko dan peluang tidak jauh dari apa yang dilakukan oleh Nike.Mereka berusaha keras mereduksi bahan-bahan beracun yg dipakai untuk memproduksi produk-produk mereka salah satu contohnya adalah Air Jordan XX3. XX3 dikatakan berasal dari sneakers yang lama kemudian didaur ulang, sampah pabrik dan juga menggunakan lem yg lebih sedikit.Sepatu ini juga menginspirasi Nike untuk membuat mesin pembuat sepatu yg lebih ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan kimiawi. Nike sadar bahwa sebenarnya para remaja pria atau pria muda tidak terlalu perduli pada bagaimana produk tersebut dibuat tetapi lebih pada bagiamana kualitas dan manfaat yang diperoleh dari produk yang digunakannya tersebut. Tapi Nike memiliki misi yg jauh lebih besar daripada hanya sekedar menjual atau membuat produknya laku yaitu mengajak produsen yang lain untuk ikut melakukan green marketing.
- Perusahaan kopi Starbucks
Perusahaan starbucks setiap tahunnya membuat tema pada ulang tahunnya dengan menyertakan unsur green marketing dan juga selalu berinovasi terhadap kemasannya agar eco friendly, anda dapat melihatnya pada website resmi starbucks : Link1 – Link2
Penerapan Green Marketing di Indonesia
- PT. Astra Nissan Diesel Indonesia
Penjualan Nissan Diesel berhasil meraih kenaikan pangsa pasar menjadi 22% dari total market bus dan truck di Indonesia, perusahaan ini menaati peraturan pemerintah tentang standar emisi Euro-2 untuk pasar Indonesia. Sejak tahun 2005, produk baru dari Nissan Diesel Indonesia mempersiapkan pengembangan Produk baru Nissan Diesel Indonesia, kelebihan dari produk yang ditawarkan oleh PT. Astra Nissan Diesel Indonesia adalah :
- Hemat dalam pemakaian bahan bakar dan bertenaga lebih besar.
- Mesin berteknologi baru 24 valve EFI yang menghasilkan pembakaran BBM sempurna dan Emisi Gas Buang memenuhi standar Euro-2 yang ramah lingkungan.
- Chasis yang lebih kokoh dengan frame yang lebih besar
- Perawatan mudah
Hal yang paling menonjol dalam bidang Green Marketing dari PT. Astra Nissan Diesel Indonesia adalah nomor 1 dan 2, yaitu hemat pemakaian BBM dan Emisi Gas Buang memenuhi standar Euro-2 yang ramah lingkungan.
- Krakatau Steel
Perusahaan ini yang sangat peduli terhadap pengurangan emisi gas Karbondioksida (CO2) bekerja sama dengan PT. Resources Jaya Teknik Management Indonesia ( PT. RMI) mengelola gas buang (Karbondioksida). CO2 sisa hasil produksi dimurnikan hingga menjadi karbondioksida cair. Tidak hanya itu saja yang dilakuak Krakatau Steel bersama PT. RMI, perusahaan-perusahaan tersebut melakukan CO2 capture dan Storage (CSS) dalam proses produksinya. Semua itu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Perusahaan tersebut menghasilkan Rp. 1.920.000.000,- dengan menerapkan hal ini. Perusahaan baja ini sudah peduli terhadap lingkungan sejak tahun 1993, tetapi saat itu belum banyak teknologi ramah lingkungan. Tetapi Krakatau Steel melakukan penghijuandi kawasan perseroan. Pada tahun 2007, perusahaan melakukan penghematan energi, pengolahan limbah, dan penghijauan. Krakatau Steel menghasilkan kurang lebih 70ton gas karbondioksida setiap harinya, karena itu, Krakatau Steel mempunyai gagasan untuk mengurangi peredaran karbondioksida di udara. Lalu PT. RMI mengusulkan membangun pabrik pengolahan karbondioksida menjadi karbondioksida cair. Lalu Krakatau Steel melakukan kontrak dengan PT. RMI untuk sepakat bahwa, akan memasok 9ton gas buangnya dengan harga Rp. 8.000,-/kg karbondioksida. Dalam satu tahun, Krakatau Steel menghasilkan 24.000 ton gas karbondioksida dan dibeli oleh PT. RMI seharga Rp. 80.000,-/ton, jadi keuntungan yang didapatkan oleh Krakatau Steel adalah Rp. 80.000 x 24.000 = Rp.1,92miliar per tahunnya.
Dengan proses produksi yang membutuhkan biaya yang sangat besar, Krakatau Steel menerapkan proses produksi yang stabil dalam konsumsi energi atau disebut semi kontinu. Untuk meningkatkan daya saing perusahaan, Krakatau Steel sedang berupaya untuk menurunkan konsumsi gas alam dalam proses produksinya, dengan teknolohi zero reformer process. Proses itu mampu menurunkan CO2 sekitar 25,82kg per ton baja cair. Total emisi CO2 yang bisa dihindari dengan proses Steelmaking mencapai 46,8 ton CO2 per jam. Konsumsi gas alam menjadi semakin berkurang. Jadi, Krakatau Steel memanfaatkan polusi yang dihasilkan, untuk menjadikan tambahan profit, sehingga berfungsi dan berguna untuk perusahaan dan lingkungan, karena mengurangi polusi yang dihasilkan. Krakatau Steel juga melakukan optimalisasi dalam pemakaian bahan baku dan bahan bakar.
REFERENSI
STARBUCKS.COM