Polusi udara dapat dengan mudah terhirup tidak hanya di luar ruangan, namun juga saat di dalam ruangan. Rumah yang kelihatan bersih belum tentu terbebas dari berbagai sumber polusi.
Sumber polusi udara atau polutan dapat berasal dari debu, jamur, serbuk sari, asap rokok, atau bulu-bulu hewan peliharaan. Polutan ini yang kemudian dapat memicu gangguan kesehatan, terutama memperburuk kondisi penderita asma dan memicu reaksi alergi. Tak jarang, polutan dapat mempermudah penyebaran kuman penyebab penyakit seperti infeksi saluran pernapasan. Sehingga timbul keluhan batuk, bersin-bersin, hingga gangguan bernapas seperti hidung mampat dan sesak.
Membersihkan Rumah Secara Teratur
Untuk mengurangi risiko alergi, penting untuk melakukan aktivitas membersihkan rumah secara teratur. Misalnya membersihkan debu pada karpet atau sofa dengan vacuum cleaner secara teratur, menghindari hewan peliharaan menjangkau area tempat tidur, mencuci perlengkapan tempat tidur dengan air hangat secara berkala, serta tidak merokok di dalam rumah.
Kegiatan membersihkan rumah juga dapat memperbaiki kualitas udara di dalam rumah. Selalu bersihkan area rumah yang sering menjadi lokasi berkumpul para keluarga, terutama ruang tamu, kamar tidur dan kamar mandi. Kemudian juga area rumah yang memiliki risiko dihinggapi kotoran, debu, kuman, atau bakteri.
Anda juga dapat mengurangi pemakaian kipas angin, untuk mencegah serbuk sari masuk dan debu serta kotoran yang terbang ke dalam ruangan
Penggunaan pendingin ruangan dapat mencegah serbuk sari masuk ke dalam ruangan. Terlebih, pendingin ruangan dapat mengurangi tingkat kelembapan di dalam ruangan yang sangat bermanfaat bagi penderita alergi, namun pastikan agar pendingin ruangan rutin dibersihkan.
Manfaat Menggunakan Pembersih Udara di Dalam Ruangan
Selain pendingin ruangan, Anda juga dapat menggunakan pembersih udara di dalam ruangan, sebagai alat yang membantu upaya Anda untuk menciptakan udara bersih di rumah.
Pembersih udara umumnya memiliki sistem penyaring udara yang dianggap efektif membersihkan debu dan polutan lain, salah satunya yaitu menggunakan penyaring dengan teknologi high efficiency particulate air (HEPA). Pembersih udara akan menekan udara memasuki kain penyaring yang sangat halus, yang membuat polutan terperangkap. Kemudian, mengeluarkan udara yang sudah bersih. Sehingga penggunaan alat ini dapat mengurangi risiko terjadi gangguan alergi.
Selain itu, terdapat pula pembersih udara yang memiliki kemampuan menghasilkan ion-ion yang dialirkan ke udara di sekitar ruangan. Ion-ion ini ditujukan untuk membantu mengurangi penyebaran virus melalui udara yang kerap menimbulkan penyakit dan juga jamur serta aroma lembap yang sering ditimbulkannya, sehingga dapat memperbaiki kondisi udara dalam ruangan.
Kebanyakan pembersih udara memiliki indikator yang menunjukkan seberapa cepat mampu menyaring polusi udara di dalam ruangan. Sebaiknya sesuaikan ukuran ruangan dengan kemampuan alat, sehingga penyaringan udara dapat dilakukan secara maksimal.
Gunakan pembersih udara terutama untuk ruangan yang paling banyak Anda gunakan, termasuk ruang tidur. Pilihan alat pembersih udara dengan ukuran kecil dan portabel kini sudah banyak tersedia, sehingga lebih mudah dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain.
Pembersih udara dapat mendukung upaya Anda dalam menciptakan kualitas udara yang lebih baik di dalam rumah. Tetap rutin bersihkan kotoran, debu dan polutan yang dapat menempel pada berbagai sudut ruangan, serta bersihkan kipas angin, AC, dan saringan pada alat pembersih udara Anda secara berkala. Jangan lupa untuk mengganti saringan pada saatnya. Dengan demikian kualitas udara dapat ditingkatkan, dan kesehatan keluarga senantiasa terjaga.
Beragam polusi dapat ditemukan di dalam rumah, tidak hanya di luar rumah. Jaga kebersihan secara teratur di seluruh sudut rumah. Jika anggota keluarga di rumah memiliki riwayat alergi, kemungkinan diperlukan pembersih udara khusus. Konsultasi ke dokter untuk memastikan manfaat yang dapat diperoleh dari pembersih udara tersebut. Powered by ALODOKTER.COM