Anda dalam memilih makanan yang dikonsumsi khususnya penderita diabetes harus memperhatikan jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut. Ada jenis karbohidrat yang cepat diserap tubuh (sehingga kadar gula darah melonjak dan cepat terasa lapar lagi), ada juga karbohidrat yang lambat diserap (sehingga kadar glukosa darah lebih stabil dan terasa kenyang lebih lama).
Kemudian apa itu Glikemik ? terus manfaatnya apa ? Mari kita bahas satu – persatu dimulai dari pengertiannya, Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah. Angka ini menjadi indkator seberapa cepat makanan yang dikonsumsi memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Angka indeks glikemik kadang dapat ditemukan pada label kemasan makanan atau dapat dicek pada laman kesehatan di internet.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah makanan karbohidrat yang diproses secara cepat oleh tubuh dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Hal ini dikarenakan karbohidrat tertentu memang lebih mudah dan lebih cepat dicerna tubuh menjadi gula yang digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Beberapa jenis makanan yang indeks glikemiknya tinggi adalah kentang, nasi putih, gula, roti putih, dan minuman bersoda dan yang manis. Sedangkan makanan dengan indeks glikemik rendah dan sedang adalah makanan yang dicerna tubuh secara perlahan dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara bertahap. Contoh makanan tersebut antara lain kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran (tidak termasuk buah kering) dan makanan dengan biji-bijian utuh seperti bubur havermut.
Jika disebut dalam angka, tinggi rendahnya kadar indeks glikemik umumnya dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Indeks Glikemik Rendah: 55 atau kurang dari 55.
- Indeks Glikemik Sedang: 56 – 69.
- Indeks Glikemik Tinggi: 70 atau lebih dari 70.
Akan tetapi angka indeks glikemik dapat berubah terutama jika makanan tersebut telah diolah bersama dengan bahan lain atau dengan cara tertentu. Selain itu, ada beberapa faktor yang menentukan perubahan tinggi rendahnya Indeks Glikemik:
- Indeks glikemik buah tertentu seperti pisang akan meningkat seiring dengan kematangannya. Makin matang buah tersebut, maka makin manis dan tinggi indeks glikemiknya
- Serat, lemak, dan asam seperti jus lemon atau cuka yang digunakan untuk mengolah makanan atau disantap bersama makanan dapat menurunkan kadar indeks glikemik.
- Kadar indeks glikemik makanan yang mengandung tepung seperti pasta akan meningkat jika diproses semakin lama.
- Makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dikonsumsi bersamaan dengan yang indeksnya rendah akan mengubah seluruh indeks makanan menjadi lebih rendah.
- Semakin banyak porsi makanan berkarbohidrat yang dikonsumsi akan semakin mempengaruhi kadar gula darah.
Selain indeks glikemik makanan, kadar gula darah tubuh seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan tingkat aktivitasnya. Jika anda mempunyai pertanyaan seputar glikemik, anda dapat mengunjungi website alodokter.com