Dalam catatan pribadi saya, sebanyak 127 film Indonesia telah dirilis dalam rentang waktu 12 bulan. Jumlah tersebut jelas lebih banyak dibandingkan jumlah yang ada pada tahun lalu, yang hanya berjumlah 117 film.
Pada bulan maret para penggemar film disuguhkan dengan 16 film yang rilis. Terdapat 16 film yang dirilis pada bulan ketiga itu. Sementara bulan Desember ini, menjadi penutup yang sangat ‘tenang’, karena hanya ada 5 pilihan film saja.
Untuk itu, berikut beberapa film Indonesia tahun 2018 terbaik versi Dimas Ramadhan, selaku penonton biasa dan bisa dibilang juga ‘pendatang baru’
10. Yowis Ben (Fajar Nugros) – Menjadi film Indonesia berbahasa Jawa pertama yang saya tonton, nyatanya mampu membuat saya senang. Humor-humor yang dilontarkan pun hampir semua tepat sasaran. Sebuah tontonan yang lucu dan menyenangkan.
9. Kafir: Bersekutu Dengan Setan (Azhar Kinoi Lubis) – Mengambil cerita klenik tentang dukun dan santet ini sangat dekat dengan yang ada di Indonesia. Hasilnya pun mampu memberikan keseraman dan misterinya menarik untuk dinantikan.
8. Hoax (Ifa Isfansyah) – Film yang sebenarnya berjudul Rumah dan Musim Hujan (2012) ini film yang bisa dibilang genrenya paket lengkap. Ada drama keluarga, horror mencekam, sampai romantisnya. Jadi penasaran film dengan judul asli tanpa penyuntingan.
7. Kulari Ke Pantai (Riri Riza) – Akhirnya di tahun 2018 ini, Indonesia punya film keluarga yang menyenangkan lagi. Mengikuti kisah perjalanan 2 anak yang ditemani 1 orangtua benar-benar timbul banyak rasa. Dibuat senyum-senyum sendiri karena keseruan dan keceriannya.
6. Jelita Sejuba: Mencintai Ksatria Negara (Ray Nayoan) – Kalau boleh jujur, awal mulanya milih nonton film ini hanya karena ada Putri Marino. Tanpa ekspektasi apapun, di luar dugaan mampu menyayat hati. Saya pun tak bisa mencegah muncul air dari mata.
5. Sebelum Iblis Menjemput (Timo Tjahjanto) – Film karya Timo Tjahjanto ini sukses menjadi tontonan yang sangat mencekam dan mengundang kengerian. Ditambah lagi dengan adanya darah yang berlumuran.
4. Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (Ernest Prakasa) – Mendapatkan perasaan yang sama seperti nonton Cek Toko Sebelah ketika keluar dari studio. Sebagai spinoff AADC, film ini jadi drama keluarga yang menarik dan penuh humor. JUWARAK! kalau kata Milly.
3. Teman Tapi Menikah (Rako Prijanto/Falcon Pictures) – Ini beneran, saya memilih film ini di urutan tiga teratas. Film yang berasal dari kisah Ayudia dan Ditto ini memang sederhana dan lucu, sehingga dekat dengan keseharian. Adipati dan Vanesha yang memerankannya pun sangat mengangkat kualitas film ini.
2. Aruna dan Lidahnya (Edwin) – Bertema kuliner dan bertabur bintang, film ini sangat mudah untuk dinikmati bagi siapapun. Penampilan ciamik dari seluruh pemain disertai suguhan makanan yang mampu menggugah selera.
1. Love For Sale (Andibachtiar Yusuf) – Daan… Inilah juara dari deretan film Indonesia tahun 2018. Memilih cerita tentang pria kesepian dan mencoba aplikasi kencan, film ini berhasil dieksekusi dengan sangat-sangat apik. Ditambah lagi dengan penampilan Gading Marten yang meyakinkan, yang akhirnya ia layak mendapat Piala Citra FFI sebagai pemeran utama pria terbaik. (Dimas Ramadhan)